JEMBER - Kecamatan Sukowono merupakan salah satu Kecamatan yang masuk zona orange pada peta penyebaran wabah penyakit mulut dan kuku (PMK), Danramil 0824/04 Sukowono Kapten Arm.M Ismuni Perintahkan anggotanya untuk aktif melakukan pendampingan dan pemantauan perkembangan sapi-sapi atau Kambing yang terjangkit.
Seperti yang dilakukan oleh Babinsa Sukosari Serda Irfan Hari Ismanto dan Babinsa Arjasa Serma Syaikodun, yang mendampingi petugas Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Kecamatan Sukowono, drh. Dinar Wahyu Prasetyo, yang melakukan pengobatan berkala kepada hewan sapi yang terjangkit PMK.
Menurut Danramil 0824/04 Sukowono Kapten Arm M Ismuni, beberapa sapi yang dilakukan pengobatan karena positif terjangkit PMK tersebut diantaranya milik Fina SlDan Sumber Bubuh Desa Sukosari sebanyak 2 ekor, kemudian di Dusun Petung Desa Arjasa Kecamatab Sukowono terhadap sapi milik Sarto 1 ekor, api milik Busin 1 ekor dan sapi milik Supriyadi 2 ekor.
Baca juga:
Mengenal Egg Freezing, Berikut Penjelasannya
|
Babinsa Koramil 0814/04 Sukowono sudah kita perintahkan untuk aktif melakukan pemantauan terhadap perkembangan sapi-sapi yang terjangkit wabah PMK tersebut, dan melaporkan perkembangannya. Jelas Danramil.
Sementara itu drh Dinar Wahyu Prasetya, saat kamimkonfirmasi membenarkan adanya pengobatan yang dilakukan tersebut, dengan menginjeksi sapi-sapi yang sakit diantaranya dengan vitamin, anti biotik dan darin2 tahap pengobatan yang sudah dilakukan, hasilnya membaik.
Terkait pendampingan Babinsa saya sangat berterima kasih sekali, dengan pendampingan tersebut, kita petugas Puskeswan sangat terbantu sekali terutama.dalamm hal memahamkan kepada warga peternak. Jelas drh. Dinar Wahyu Prasetya.
Sementara itu menyikapi kegiatan jajarannya, Dandim 0824/Jember Letkol Inf Batara C Pangaribuan, menyampaikan apresiasinya kepada Petugas Puskeswan dan anggota Koramil yang terus melakukan upaya penyembuhan terhadap sapi dan hewan yang terjangkit PMK.
Bahkan kepada masyarakat sudah disosialisasikan cara-cara perawatannya, sehingga masyarakat tidakmoerlu panik, dan jangan memperjual belikan sapinya yang masih dalam keadaan sakit. Jelas Dandim 0824/Jember. (Siswandi)