JEMBER - Ratusan santri berasal dari Jember kembali ke Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton, Probolinggo, Jawa Timur.
Tampak Bupati Jember Hendy Siswanto memberangkatkan kepulangan ratusan santri ke Pondok Pesantren Nurul Jadid Probolinggo, Kamis (12/5/2022).
Selain Bupati Hendy, pemberangkatan kepulangan santri ini juga diikuti oleh Wakil Bupati Jember KH MB Firjaun Barlaman, dan Ketua DPRD Jember M Itqon Syauqi, serta Pengurus Pembantu Pondok Pesantren Nurul Jadid (P4NJ) Kabupaten Jember.
Kepulangan santri Pondok Pesantren Nurul Jadid ke pondok terbagi dalam dua sesi.
Baca juga:
Safari Ramadhan Muspika Kec. Sukorambi
|
"Hari ini khusus santri putri, sekitar 250 orang santriwati, dan besok khusus untuk santri putra ada 243 orang, " ujar Ketua P4NJ Kabupaten Jember M Abdul Aziz usai keberangkatan santriwati, Kamis (12/5/2022).
Selain itu, juga ada pengurus yang berjumlah 56 orang, juga sudah diberangkatkan.
"Kepulangan santri secara bersama ini sudah berjalan tiga tahun di masa pandemi, " imbuhnya.
Lebih lanjut ia menyampaikan, kami menerapkan prokes, di antaranya, santri sudah menjalani vaksinasi, dan ada surat keterangan sehat untuk kembali ke pondok, " tegas Aziz.
Sementara itu, Bupati Jember Hendy Siswanto menegaskan, kepulangan santri secara bersama-sama memakai armada bus itu juga untuk memberi rasa aman kepada para santri dan orang tua.
Ratusan santriwati itu diberangkatkan memakai enam unit bus, yang difasilitasi oleh Pemkab Jember.
Pada kesempatan itu, Bupati Hendy berpesan kepada para santri, agar belajar di pondok pesantren secara sungguh-sungguh dan pulang membawa manfaat serta berkah bagi masyarakat Jember. Harapan bupati juga agar pemerintah kabupaten dan orang tua wajib hadir mengantarkan putera-puterinya.
"Pemkab dan orang tua wajib hadir, mengantarkan itu, memberikan motivasi, spirit dan semangat, ” ungkapnya, Kamis (12/5/2022).
Kenapa demikian, menurut Bupati, agar mereka para santriwati tidak merasa sendiri. Pemkab Jember memberikan perhatian berupa gerakan bagi santriwati mencari ilmu dimanapun.
“Jember sebagai kota santri, dan juga memang banyak pesantren di Jember, ” sebutnya.
Anak-anak mencari ilmu diluar daerah itu sangat luar biasa. Karena bagaimanapun ilmu itu harus dicari, dan itu bukan hanya di Jember saja.
Namun demikian, Hendy berharap, setelah ilmunya bertambah bisa bermanfaat bagi masyarakat sekitar, terutamanya masyarakat Jember.
“Karena, siapapun yang di Jember, adalah aset Jember. Kabupaten kita dimajukan dulu, baru daerah lain, ” pintanya.
Diketahui, ratusan santriwati itu kembali ke Ponpes Nurul Jadid Probolinggo, dilepas oleh Bupati Jember H.Hendy Siswanto, Wakil Bupati Jember Gus Firjaun dan Ketua DPRD Jember Itqon Syauqi.